Infrastruktur kereta api di Indonesia terus berkembang seiring dengan semakin populernya moda transportasi kereta api di Indonesia. Pembangunan seperti rel, jembatan maupun stasiun pun dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat. Termasuk pembangunan terowongan untuk mempersingkat jalur rel kereta api sehingga jarak tempuh menjadi lebih singkat.
Terowongan kereta api di Indonesia ternyata tidak hanya menjadi infrastruktur pendukung jalur rel, tetapi juga dapat menjadi atraksi tersendiri untuk moda transportasi yang kerap menembus wilayah-wilayah terpencil ini. Itu sebabnya, terowongan kereta api kerap menjadi ikon bagi beberapa wilayah yang dilalui kereta api utamanya terowongan yang cukup panjang. Ini dia ulasan dari TikeKAI tentang 7 terowongan terpanjang di Indonesia yang sampai sekarang masih aktif di gunakan.
1. Terowongan Dwi Bakti Karya.
Dwi Bakti Karya (DBK)adalah nama terowongan kereta api di Indonesia yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia tahun 1969 bersamaan dengan pembangunan Bendungan Ir. Sutami dan terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadikan terowongan ini salah satu terowongan kereta pertama yang dibangun oleh Republik Indonesia. Terowongan yang memiliki panjang 400 meter ini menghubungkan stasiun Pohgajih, Blitar dengan stasiun Sumberpucung di Kabupaten Malang. Terowongan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan menjadi tempat wisata di Malang.
2. Terowongan Tebing Tinggi.
Terowongan ini berada di Saungnaga, Tebing Tinggi, Sumatra Selatan dan masih aktif digunakan. Terowongan ini dibangun 1928-1929 di masa kolonial Belanda dan memiliki panjang 424 meter. Dan terowongan ini masih aktif hingga sekarang.
3. Terowongan Ijo
Dibangun sejak tahun 1885-1886 menjadikan terowongan ini sebagai salah satu terowongan kereta tertua di Indonesia. Terowongan yang memiliki panjang 580 meter ini dibangun oleh kolonial Belanda dan masih berfungsi hingga sekarang. Namun terowongan yang memiliki trek tunggal ini sedang di bangun yang nantinya akan tergantikan dengan terowongan baru yang memiliki trek ganda dan menghubungkan Kroya dengan Kutoarjo. Pembangunan yang menelan dana kurang lebih 500 miliar ini rampung pada akhir tahun 2019.
4. Terowongan Lampegan
Terowongan yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mulanya memiliki panjang 687 meter dan digunakan oleh kolonial Belanda untuk mengangkut hasil produksi bumi Cianjur. Namun terowongan ini sempat runtuh dan direnovasi kembali dengan panjang 415 meter. Kini terowongan Lampegan menjadi bagian dari perjalanan kereta api rute Sukabumi-Cianjur dan telah menjadi kawasan cagar budaya.
Menurut cerita, nama Lampegan asalnya dari kata yang sering disebutkan oleh Beckman sang pembuat terowongan ketika memeriksa hasil pekerjaan pegawainya. Setiap melihat pegawai yang sedang bekerja di dalam terowongan, dia sering berteriak mengingatkan kepada pegawainya untuk tetap membawa lampu agar lebih aman dari bahaya kurangnya zat asam. “Lamp pegang…., lamp pegang”, dia mengingatkan dalam campuran bahasa Belanda dan Indonesia. Maksudnya adalah agar pegawai membawa lampu. Di terowongan itu udaranya masih lembap dikarenakan lubang terowongan yang hanya ada satu. Akhirnya, terowongan ini disebut ‘Terowongan Lampegan’.
5. Terowongan Mrawan
Letak terowongan ini berdekatan dengan Stasiun Mrawan. Terowongan ini menembus Gunung Gumitir yang membatasi wilayah Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi ini memiliki panjang 690 meter. Pemandangan di sekitar terowongan ini juga sangat indah. Pada saat terowongan ini dibangun, bagian yang terlebih dahulu dibangun adalah tembok sebelah kiri dan kanan pada tahun 1901-1902, kemudian dilanjutkan dengan konstruksi lengkung penutup terowongan yang memakan waktu sekitar delapan tahun, hingga akhirnya rampung pada tahun 1910.
6. Terowongan Eka Bakti Karya
Terowongan ini merupakan pasangan kembar dari terowongan Dwi Bakti Karya (DBK). Dari namanya, terowongan ini merupakan terowongan lebih awal dibangun dari terowongan DBK yang dibangun oleh pemerintah Republik Indonesia di jalur kereta Blitar-Malang. Terowongan ini dibangun pada tahun 1969 dan memiliki panjang 850 meter. Untuk kamu yang dari luar kota contohnya dari Jakarta kamu bisa menikmati sensasi salah satu terowongan terpanjang ini dengan naik kereta Matarmaja, tiket kereta api Matarmaja bisa kamu beli di TiketKAI yang pastinya banyak promo tiket kereta api disana.
7. Terowongan Sasaksaat
Yang terakhir terowongan paling panjang dan masih aktif di Indonesia adalah Terowongan Sasaksaat dibangun pada tahun 1902-1903. Terowongan ini dibangun di masa kolonial Belanda dan berada di Kabupaten Bandung Barat di Jawa Barat. Terowongan yang memiliki kemiripan dengan terowongan Mrawan di Jember ini memiliki panjang 949 meter.
Jika kamu penasaran ingin merasakan serunya melewati terowongan terpanjang di Indonesia ini kamu bisa reservasi tiket kereta api di TiketKAI pasti lebih mudah dan banyak sekali promo tiket kereta api disana. Save travel ya guys..